Tidak seperti dia

Saya memang tidak seperti dia, sekali membaca bisa langsung mengerti apa yang dimaksud di dalam tulisan itu. Saya juga tidak seperti dia, sambil membaca bisa langsung menerjemahkan ke dalam bahasa sehari-hari. Apalagi seperti dia, yang punya daya tahan kuat untuk menatap layar komputer berlama-lama. Lebih-lebih tidak seperti dia, yang senang bekerja sama dengan oom google untuk mencari sesuatu yang baru. Yang pada intinya: saya tidak seperti dia, yang selalu update dalam segala hal.

Tetapi, saya punya mimpi untuk bisa sukses dan membahagiakan keluarga (besar) saya. Saya punya kemauan untuk selalu menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari. Saya punya niat untuk belajar dari masa lalu demi membangun masa depan yang lebih baik. Sekarang tinggal bagaimana saya menjalankannya untuk bisa meraih mimpi-mimpi saya tersebut?

Saya memiliki orang tua lengkap dengan tambahan seorang kakak laki-laki yang selalu berusaha melindungi saya. Saya memiliki banyak teman, meskipun hanya sedikit teman yang saya anggap 'dekat'. Saya hidup di lingkungan yang ramah dan teratur. Hidup saya sudah cukup jika dibandingkan dengan orang-orang yang tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Orang-orang yang tidak memiliki seseorang yang selalu berusaha melindungi tanpa mereka tahu. Orang-orang yang tidak mengenal apa dan bagaimana rasanya pertemanan maupun persahabatan. Serta orang-orang yang tidak dapat menikmati bagaimana enaknya hidup dan menikmati fasilitas yang ada di pusat kota.

Bersyukurlah kawan atas apapun yang engkau miliki. Untuk semua yang telah engkau lalui. Setiap halangan dan rintangan yang engkau hadapi. Banyaknya berkat yang boleh engkau terima. Apapun itu, cobalah untuk selalu bisa bersyukur. Karena kita tidak akan tahu, apakah ini sebuah anugerah atau cobaan jika kita belum melewati hari ini. Cobalah untuk mencari tahu apa yang Dia inginkan dari kita untuk bisa dilakukan dalam hidup ini.

Be blessed! :)