Sebelum aku melanjutkan aktivitasku malam ini
Aku hanya ingin menyapamu sejenak
Aku hanya ingin mengatakan kalau tadi siang aku berkunjung ke tempat dimana kita terakhir kali berjumpa
Waktu itu kau memang tidak bisa melihatku lagi
Tapi aku sangat memperhatikanmu
Kepala serta seisi wajahmu
Badan hingga kakimu aku menyusurinya
Sore itu aku sedang menikmati apa yang dinamakan dengan mengenang masa lalu
Aku menikmati indahnya sore dengan hangatnya mentari sambil melihat goresan goresan senyum yang ternyata goresan senyum terakhirmu bersama kami
Terperangah ketika ku mendapat kabar bahwa kau telah tiada
Kau telah tidak bisa bersama dengan kami
Dengan cara yang telah Kau tentukan
Kau telah tidak bisa bersamaku lagi!
Jantungku berdetak lebih kencang malam ini
Mengingat kejadian siang tadi
Dimana aku kembali untuk menyusuri lorong panjang
Lorong dimana akhirnya aku bisa melihat wajahmu untuk terakhir kalinya
Jantungku masih berdetak kencang hingga sekarang
Mengingat aku sudah berani untuk kembali ke tempat itu
Tempat dimana aku terakhir kalinya bisa melihat senyum di wajahmu
Rindu aku mendengar gelak tawamu
Rindu aku melihat lelucon yang keluar dari mulutmu
Rindu aku untuk menertawakan kebodohan-kebodohan yang kau lakukan di depan kami
Rindu aku untuk bisa saling bertukar cerita denganmu
Mungkin di luar sana masih banyak yang lebih pantas untuk merindukanmu
Tapi apakah salah bila ku berkata bahwa aku merindukanmu sobat!
Tidak peduli apa kata mereka yang menganggap aku merebutmu dari mereka
Bukan karena aku memang merebutmu
Tapi karena kau memang memiliki tempat di hatiku yang kurasakan sejak pertama kali
Entah apa itu
Aku hanya ingin mengucapkan bahwa aku merindukanmu sobat!
Untuk seorang sahabat yang meskipun hanya sebentar waktu yang bisa kugunakan untuk mengenalnya
Tetapi kau sangat istimewa, entah kenapa akupun tidak tahu
Father in Heaven, You know him
And i believe You take care of him
And you, i just want so say hello, I am (and also some people down here) missing you!
Goodbye..
Aku hanya ingin menyapamu sejenak
Aku hanya ingin mengatakan kalau tadi siang aku berkunjung ke tempat dimana kita terakhir kali berjumpa
Waktu itu kau memang tidak bisa melihatku lagi
Tapi aku sangat memperhatikanmu
Kepala serta seisi wajahmu
Badan hingga kakimu aku menyusurinya
Sore itu aku sedang menikmati apa yang dinamakan dengan mengenang masa lalu
Aku menikmati indahnya sore dengan hangatnya mentari sambil melihat goresan goresan senyum yang ternyata goresan senyum terakhirmu bersama kami
Terperangah ketika ku mendapat kabar bahwa kau telah tiada
Kau telah tidak bisa bersama dengan kami
Dengan cara yang telah Kau tentukan
Kau telah tidak bisa bersamaku lagi!
Jantungku berdetak lebih kencang malam ini
Mengingat kejadian siang tadi
Dimana aku kembali untuk menyusuri lorong panjang
Lorong dimana akhirnya aku bisa melihat wajahmu untuk terakhir kalinya
Jantungku masih berdetak kencang hingga sekarang
Mengingat aku sudah berani untuk kembali ke tempat itu
Tempat dimana aku terakhir kalinya bisa melihat senyum di wajahmu
Rindu aku mendengar gelak tawamu
Rindu aku melihat lelucon yang keluar dari mulutmu
Rindu aku untuk menertawakan kebodohan-kebodohan yang kau lakukan di depan kami
Rindu aku untuk bisa saling bertukar cerita denganmu
Mungkin di luar sana masih banyak yang lebih pantas untuk merindukanmu
Tapi apakah salah bila ku berkata bahwa aku merindukanmu sobat!
Tidak peduli apa kata mereka yang menganggap aku merebutmu dari mereka
Bukan karena aku memang merebutmu
Tapi karena kau memang memiliki tempat di hatiku yang kurasakan sejak pertama kali
Entah apa itu
Aku hanya ingin mengucapkan bahwa aku merindukanmu sobat!
Untuk seorang sahabat yang meskipun hanya sebentar waktu yang bisa kugunakan untuk mengenalnya
Tetapi kau sangat istimewa, entah kenapa akupun tidak tahu
Father in Heaven, You know him
And i believe You take care of him
And you, i just want so say hello, I am (and also some people down here) missing you!
Goodbye..
December, 2009
No comments:
Post a Comment