Tuesday, December 22, 2009

Aku rindu itu, kawan!

Maaf..
Ya satu kata pasti yang ingin aku lontarkan dari bibir ini kepada dirinya. Ia yang mungkin menunggu kata maaf ini, aku tak tahu.

Aku tahu aku salah. Aku terlalu lama bermain dengan keadaan ini. Keadaan yang semakin lama menimbulkan rasa itu kembali dalam hatiku. Entah apa rasanya waktu itu. Tapi yang pasti aku sangat menikmati keadaannya, layaknya manusia biasa.

Sempat ia menyudahi keadaan ini, tapi aku kembali mendatanginya dengan berbagai cara. Lain waktu, aku yang enggan untuk mengikuti permainan ini tapi apa daya godaan untuk bermain dengan dirinya sangatlah besar. Lagi lagi aku sebagai manusia biasa, kalah dengan keadaan.

Sekarang semuanya sudah terlalu jauh untuk dilangkahi. Aku sadar aku terlalu banyak berharap dengan keadaan yang awalnya hanya sebuah permainan. Aku terperangkap di dalamnya. Aku mencoba untuk keluar namun sulit. Atau tidak bisa, aku tidak tahu. Tapi aku berjanji aku akan memperbaiki keadaan ini segera. Karena kenyataannya aku tidak tahan berada dalam keadaan seperti ini.

Maaf..
Aku benar benar minta maaf. Aku tahu aku yang salah karena terlalu menganggap permainan ini serius sehingga menimbulkan jarak di antara kita. Aku akan mundur. Aku tahu sulit tapi aku akan berusaha. Tenang saja.

Mungkin dirinya bukan orang yang peduli dengan hal sepele seperti ini. Tapi aku?!

Maaf sekali lagi..

Untuk mengembalikan kehangatan yang sejak dahulu terjalin. Canda tawa yang mewarnai kebersamaan dengan dirinya. Tempat berbagi suka dan duka. Aku rindu itu, kawan! Aku janji untuk bisa menempatkan diri kapan kita sedang bermain dan kapan kita sedang benar-benar serius..



Maafff..

 December, 2009


3 comments:

  1. tachieeeeee...
    huaaahh post lo itu kayak gue bangett huhuhuhu..

    ahh ternyata anda pernah berada di posisi yang sama dengan saya juga ternyataa hehehe :')

    ReplyDelete
  2. tampaknya kita harus sering berbagi!
    semoga dengan sePAYUNG bersama ini kita bisa lebih berbagi yaa deeeeee :)

    ReplyDelete